Terima Kasih 2017

December 31, 2017 Hijab Traveller 6 Comments

Seindah indahnya hidup, kamu pasti pernah mengalami fase jatuh bangun.
Tinggal bagaimana caramu menghadapi kenyataan yang pahit itu.
Berdiri dengan penuh keyakinan atau tetap menundukkan wajah pada bumi.
~Life is a choise~


Buat gue, terlalu banyak hal manis di tahun 2017. Semoga tahun 2018 akan ada banyak hal baru yang lebih indah, aamiin. Tulisan ini gue buat untuk pengingat sepuluh atau dua puluh tahun kedepan, tentang apa yang sudah gue jalani di tahun 2017. Look's like ga penting banget sih bagi segelintir orang, tapi  buat gue, itu penting. Dengan menulis, banyak hal baru yang gue bagikan untuk orang lain.

Gue adalah seorang yang late post, bukan tipikal orang yang apa apa langsung diupdate, kecuali di Whatsapp, hehe. I'll be the one updated when I'm on event or doing something which is, need me to do that. 

Menjadi Produktif 
Produktif menulis di tahun 2017. Awalnya gue paling malas melakukan sesuatu dengan system terjadwal. Setelah dijalani, banyak hal positif berdatangan. Intinya lo belajar lebih disiplin pada diri sendiri. Ada 50 postingan di blog gue di tahun ini dan itu berasal dari challenge Blogger Kepri, Jadi, tiap minggu, anak BK wajib posting satu tulisan dan post blog. Makasih atas supportnya guys.

Lebih Mandiri dan Bertanggung Jawab
Dikelilingi banyak orang saat traveling membuat diri gue menjadi lengah akan barang pribadi alias teledor. Jadi di awal tahun secara kebetulan gue melakukan perjalanan hanya dengan satu orang. Belajar menjadi lebih disiplin dengan barang pribadi. Pertengahan tahun, dua kali melakukan perjalanan sendiri, hasilnya semua barang gue selamat, hehe. 

Lebih Legowo
Namanya hidup, sekalipun lo ga pernah mengusik kehidupan seseorang, pasti adaaaa aja yang ga seneng liat kehidupan lo. Entah itu karena kesalahan lo sendiri atau emang dasar orangnya iri selangit ngeliat kebahagiaan lo. Pepatah ini bukan isapan jempol. 

  Bahagia melihat orang susah.
Menderita saat orang lain senang.

Yaya, gue akuin. Segala yang kurang itu asalnya dari gue karena gue manusia. Segala yang baik itu hanya Allah yang menggerakkan. Tapi alangkah baiknya jika seseorang bersalah, jangan dihakimi berlebihan. Kita hidup, masih bisa bernafas itu karena tuhan. Memarahi seseorang jangan seperti sudah diatas angin. Buat lo yang menerima kemarahan seseorang, nggak pada tempatnya, salahnya apa, dan marahnya dia segila apa. Ingatlah perkataan ini.

Yang waras, ngalah.
Biarkan dia tenang, jangan membalas langsung
Kecuali lo terdesak dan dia merendahkan harga diri lo.

Tips mengatasinya kemarahan seseorang, seperti yang gue sebutin diatas. Jika lo belum bisa mengontrol kemarahan lo terhadap tingkah lakunya. Mengucap sesuatu yang baik sesuai keyakinan lo. Gue selalu mengucap astaghfirullah hal adzim. Biasanya itu menenangkan dan ampuh banget. Dan ingat, jangan menjadi kompor atas masalah orang lain. Hargai teman yang sedang terkena masalah. Bersabar ga mungkin terjadi dengan instan. Bersabar dimulai dari diri sendiri. Maukah kita menahan ego dan memaafkan.

*Tulisan ini sebagai self reminder buat gue. Terlebih dan kurang, mohon dimaafkan. Sekali lagi, bukan pamer. Jika gue salah, gue mohon kerendahan hati lo untuk memaafkan. Hidup terlalu singkat jika diisi dengan dendam dan amarah.

Traveling & Hadiah
Masih tetap jalan seperti biasa, cuma sekitar Negara tetangga, menemani emak konsultasi sambil jalan jalan. Mengunjungi Sumbar, Medan, Natuna, Bintan dan Lingga. Alhamdulillah tahun ini banyak dapat job review menulis, endorse dari IG dan Twitter. Beberapa kali dapat giveaway dan kiriman hadiah juga.

6 comments:

  1. Haha... kirain panjang tulisannya. Lanjutin Ka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah dilanjutin Teh, hehe.. Maklumlah banyak kesibukan, wkkkk..

      Delete
  2. ngescroll sampe bawah kirain ngilang tulisannya ternyata memang cuma sepenggal tapi kok ya bagus kak, hehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti dibilang bagus karena ga capek baca tulisan yang cuma sepenggal itu. Hayo ngakuuuu..

      Delete