Bike to Sunset at Montigo Resort

February 27, 2019 Hijab Traveller 2 Comments

Menyaksikan pemandangan Indah mentari tenggelam sungguh menjadi satu aktivitas yang menyenangkan, apalagi jika dipadu dengan kegiatan lainnya seperti bersepeda. Bersepeda membuat badan sehat dan sunset membuat mata dan hati kembali bergairah. 

Setelah sukses menggelar Sport Tourism Montigo Trail Run Tahun 2018. Montigo Resort kembali mengadakan sport tourism, kali ini targetnya adalah pecinta sepeda. Event bertajuk ‘Bike to Sunset’ ini akan berlangsung pada 17 Maret 2019, di Montigo Resort, Nongsa, Provinsi Kepri.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar mengapresiasi semangat incoporate dalam mengadakan event sport tourism untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Kepri.

Buralimar menambahkan Nongsa menjadi kawasan wisata yang aktif dalam menggelar event internasional, Berkonsep Nongsa Sensation. Nongsa didukung alam yang asri, pantai yang indah dan didukung dengan penginapan resort berkelas. Sehingga cocok digelar event sport tourism.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komunitas global. Tujuannya, antara lain untuk meningkatkan gaya hidup sehat dengan pola ramah lingkungan. Aktivitas bersepeda lebih disarankan. Karena selain sehat, juga tidak menimbulkan polusi apa pun.

Event ini memang belum sebesar event lainnya. Kali ini, target peserta sebanyak 200 orang, baik dari lokal maupun mancanegara. Harapannya, realisasi peserta bisa lebih dari angka yang ditergetkan. karena segala sesuatu akan dicapai secara bertahap.

Rizky menegaskan, kegiatan ini lebih bersifat umum. Siapapun bisa ikut mendaftar, baik dari komunitas maupun masyarakat umum. Sesuai dengan namanya ‘Bike to Sunset’, event ini lebih ke fun bike. Menyehatkan fisik sembari menikmati keindahan matahari terbenam, yang ditutup dengan perayaan di Montigo Resort.

Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, panitia akan melakukan 3 kali cek point pada seluruh peserta. Cek point pertama berlokasi di Simpang Tiga Teluk Mata Ikan, lalu cek point kedua di Simpang Tiga SMPN 8, dan cek point yang ketiga di Simpang Tiga Montigo Resort.
Sunset di Montigo Resort
“Usai kegiatan, seluruh peserta akan berkupul di Montigo Resort untuk menikmati hiburan dan perayaan. Nantinya akan ada game, doorprize dan pengumuman pemenang. Selain itu, peserta juga akan dihibur dengan musik-musik enerjik yang menghentak, yang dibawakan disc joky,” jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, sport tourism menjadi salah satu potensi wisata yang dikembangkan Kemenpar. Tak jauh beda dengan jenis wisata lain, sport tourism diyakini mampu menarik banyak pengunjung. Bahkan mendatangkan wisatawan mancanegara.

“Sport tourism sudah dikembangkan beberapa daerah di Indonesia. Sebagian diantaranya masuk Calender of Event (CoE) Kemenpar 2019. Kita berharap Bike to Sunset juga semakin berkembang dan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara,” ucapnya.

Terlebih, Nongsa adalah bagian dari Kepulauan Riau yang selama ini digadang-gadang memiliki potensi besar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. Terutama wisatawan perbatasan (crossborder tourism), khususnya dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

2 comments:

Secuil Bali di Holiday Inn Resort Batam

February 26, 2019 Hijab Traveller 9 Comments

Menjadi pintu masuk wisatawan no 3 tertinggi di Indonesia, pada akhirnya mendesak Batam untuk bersolek dan terus berkembang dalam berbagai bidang. Menampung wisatawan untuk berlibur, menggelar berbagai meeting skala kecil dan besar, bahkan konser internasional. Tak heran, semakin banyak beterbaran penginapan hampir merata di wilayah Batam. 

Mencari penginapan di Batam bukanlah perkara sulit. Mulai dari hotel melati hingga resort mewah, semuanya tersedia di Batam. Tinggal menyesuaikan budget, ingin memilih liburan di pusat kota yang meriah dengan gemerlap lampu atau memilih penginapan yang tenang dan jauh dari pusat kota. Batam yang dahulunya hanya menjadi lahan mencari kerja dan menjadi dalih sebagian orang untuk transit ke Malaysia dan Singapore kini menjelma menjadi tujuan wisata yang diperhitungkan di Indonesia.
Area lobi Holiday Inn Resort
Lalu gimana dengan masyarakat Batam sendiri seperti akyu? tentunya butuh liburan juga dong ya. Mengenang harga tiket pesawat yang mahal beberapa bulan ini, akhirnya rencana liburan ke luar kota aku tunda dan lebih memilih tempat liburan yang nyaman dan jauh dari pusat kota Batam. Pilihanku jatuh pada Holiday Inn Resort.

Sekilas mengenai Holiday Inn Resort. Beralamat di Waterfront City, Marina. Dibangun sejak tahun 1999, merupakan brand dari Intercontinental hotel Group (IHG) berbintang 4. Resort ini mempunyai total 275 kamar dengan berbagai tipe kamar seperti one-bedroom suite, two-bedroom suite, Deluxe one bedroom dan Family Suite.

Bangunan Holiday Inn Resort didominasi oleh cat berwarna putih tulang dengan atap berwarna orange. Berbentuk seperti apartment, terdiri dari beberapa blok bangunan menjulang tinggi dan mengelilingi sebuah kolam yang sangat terawat dan asri. Lobi terletak di bagian tengah dan sangat luas, dibagian kanan terdapat sofa super empuk bagi tamu sembari menunggu proses check in dan check out. So, buat kalian yang berencana liburan di sini, yuk kita lihat, apa aja sih yang ada di Holiday Inn Resort ini.

Holiday Inn banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara seperti Singapore dan Malaysia karena menyediakan direct ferry Terminal yang letaknya tak jauh dari lokasi resort. Hanya butuh waktu sekitar 2 menit berkendara untuk mencapai resort mewah ini. Tahun 2019 ini akan genap berusia 20 tahun, namun tetap eksis dan menjadi pilihan untuk berlibur karena suasana dan servisnya exelent.

Akomodasi
Setelah proses check in selesai, aku bersama teman-teman menuju kamar nomor 3809 dengan tipe two bedroom yang terletak di lantai 8. Viewnya super keren karena langsung menghadap kolam renang. Kamar ini mempunyai 2 buah kamar tidur, balkon pribadi menghadap kolam renang dengan 2 buah kursi untuk bersantai, dan living room yang menyatu dengan tempat makan.

Family Room
Kamar tidur utama dilengkapi dengan toilet di dalam, lengkap dengan bathub, shower dan toileteries. Sedangkan kamar tidur satunya lagi, terpisah dengan kamar mandi. Dibagian dalam kamar dilengkapi dengan flat TV, AC, ipod dock/radio, meja rias, lemari, setrika, dan safety box. Usai beristirahat, kami lalu berkumpul untuk bersantap ria. Selama menginap di Holiday Inn Resort, kami mencoba masakan di tiga restaurant. Makan siang di Dragon Inn Restaurant, makan malam di Akatonbo Teppanyaki dan sarapan di Terrace Café.

Makan Siang di Dragon Inn Restaurant
Selamat makan, tapi sebelum itu kalian harus tau bahwa Dragon Inn Restaurant saat ini terpilih menjadi restaurant China terbaik di Batam dan terbuka untuk tamu yang tidak menginap di Holiday inn juga loh guys. Jadi kalau mau makan siang bersama client atau merayakan hari special, bisa banget ke sini. Jam buka dimulai dari pukul 14.00-16.00 wib. Resto ini menyajikan masakan kanton otentik dan dimsum yang dibuat oleh Chef Ahin.


Menu makanan yang kami pilih adalah Hakau berisi udang. Chicken Pao dengan isian ayam, memiliki cita rasa gurih, creamy dan tekstur pao yang lembut. Nasi Goreng Yong Chao berisi aneka seafood, Sapi Lada Hitam, Dumpling prawn yang gurih dan renyah, Prawn Filo Pastry dan kami juga mencoba salah satu menu andalan Dragon Inn Chinese Restaurant yaitu Wasabi Prawn Mayonaise,  terlezat diantara hidangan yang lain yang kami cicipi. Daging udangnya tebal dipadu dengan wasabi dan mayonnaise yang creamy, berbalut telur ikan dengan garnish mangga, ulalaaa.

Secuil Bali di Tea Tree Spa Holiday Inn
Rasanya sungguh tidak berlebihan jika kita sebut kawasan ini seperti secuil Bali. Terlihat dari bagian  pintu gerbang, ornament, tata letak dan suasananya memang seperti di Bali. Komplek Tea Tree Spa terdapat dibagian tengah keseluruhan lahan Holiday Inn Resort. Sebelum memasuki area spa, pengunjung bisa menuju bangunan di sebelah kanan untuk proses registrasi. And walaaaaa, selamat datang di Bali. Sebuah Jacuzi sudah siap memanggil untuk diceburi. Selain menikmati spa, disini juga tersedia tempat sauna. 
Gapura Tea Tree Spa
 Tea Tree Spa


Sensasi Bersantap di Akatonbo Teppanyaki
Teppanyaki adalah salah satu cara memasak di Jepang menggunakan plat besi memanjang. Dahulu kala, orang Jepang memasak menggunakan api langsung dari kayu bakar. Namun sejak perang dunia kedua, cara memasak sudah beralih dengan cara memasak di atas plat besi, inilah cikal bakal nama teppanyaki.

Tak perlu takut jika kelaparan saat malam hari karena di Holiday Inn Resort ada Akatonbo Teppanyaki Japanese Restaurant yang menyajikan makanan khas Jepang dengan cara live cooking. Restaurant ini terletak disamping kolam renang utama Holiday Inn Resort. Opening hours dimulai dari jam 18.00-22.00 wib. Sembari menunggu makanan siap disajikan, kita juga bisa melihat atraksi kelihaian tangan sang koki saat meracik makanan dan wallaaaa, selamat bersantap ria saudara-saudara!
Akatonbo Teppanyaki


Ada 8 macam menu yang kami coba saat itu dan kesemuanya lezat, baik bumbu masakan dan bahan makanan terasa mantap di lidah. Seafoodnya tidak amis sama sekali, daging sapinya juga lembut banget hwaaaa, sampe sekarang masih terngiang-ngiang akutuh enaknya makanan di Akatonbo Teppanyaki. Secara keseluruhan bisa kalian lihat di video satu menit ini guys.

Fasilitas
Nah, yuk kita lihat apa aja yang ditawarkan Holiday inn Resort bagi pengunjungnya. Resort ini memiliki lahan yang cukup luas, jadi siapkan fisik yang baik jika kalian berkunjung ke sini. Fasilitas di holiday inn antara lain adalah kolam renang dewasa dan anak-anak, fitness centre, panda kids club, sport lounge, music box ktv, games room, sepeda, tenis meja, lapangan tenis, dan lapangan basket. Ow ia, bagi tamu yang menginap juga disediakan free shuttle bus ke Nagoya Hill shopping mall.
Panda Kids Club
Fitnes Club

Sarapan di tepian Kolam Renang
Semangat pagiiiii, setelah tidur panjang sekitar 8 jam, sekarang adalah waktunya menyeduh teh/kopi dan menikmati view Indah disekitar kolam renang sambil mencicipi menu sarapan di Terrace Cafe. Menu yang disajikan sangat beragam dan menggoda mata guys. Terdapat menu tradisional Indonesia seperti Laksa, Bubur ketan hitam yang super maknyus, soto ayam, dan bubur ayam.
Sarapan di Holiday Inn Resort Batam
Okay, sarapan selesai dan saatnya untuk explore. Kira-kira, apa aja sih yang ada di dalam resort yang satu ini? first things first ya guys, pertama kami melihat beberapa meeting room yang ada di Holiday Inn Resort, kali aja ada yang butuh info soal kapasitas meeting roomnya ya kaaan? eaaak.

Meeting Room & MCC Holiday Inn Resort
Letak Meeting room terdapat di bangunan utama, lantai 2. Dari lobi bisa menggunakan tangga dan lift. Ada 3 meeting room yang kami kunjungi saat itu, yang pertama ada Crystal Ballroom dengan kapasitas sekitar 200 orang. Yang kedua Diamond Meeting Room berkapasitas 70 orang dan yang ketiga adalah Rubi Meeting Room  berkapasitas 40 orang. Secara keseluruhan ada 7 meeting room di resort ini. Holiday Inn juga mempunyai MCC yaitu Marina Convention Centre berkapasitas 900 orang, terletak dibagian belakang resort, sebelah kanan.
Crystal Ballroom Holiday Inn Resort
MCC (Marina Convention Centre) Holiday Inn Resort Batam
Cara Menuju Holiday Inn Resort Batam
Perjalanan dari bandara Hang Nadim menuju Holiday Inn Resort dapat ditempuh dengan berkendara sekitar 42 menit. Jika dari Singapura, bisa menyeberang menggunakan ferry tujuan Pelabuhan Internasional Waterfront Marina. Dari pelabuhan Internasional sekupang, membutuhkan waktu sekitar 22 menit berkendara untuk mencapai lokasi resort.

Holiday Inn Resort BatamWaterfront City Marina
Tanjung Riau  - Sekupang
Telephone : +62 778 381333
Website :  https://batam.holidayinnresorts.com/
Email : reservation.batam@ihg.com
Instagram : @holidayinnresortbatam

9 comments:

4th Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2019: Menyaksikan Pesta Angin Utara di Perairan Nongsa

February 01, 2019 Hijab Traveller 13 Comments

Menantang angin, terombang ambing dilautan lalu terhempas oleh kuatnya terjangan ombak. Tentunya hal itu hanya digemari oleh beberapa orang yang mempunyai hobi luar biasa seperti peserta lomba Yacht yang sedang hilir mudik di perairan Nongsa. Angin utara yang biasanya ditakuti sebagian orang, nyatanya sangat ditunggu oleh peserta lomba Nongsa Regatta.

Perhelatan Nongsa Regatta resmi digelar setiap tahun di perairan Nongsa sejak tahun 2016 dan sudah memasuki tahun ke empat perlombaan ini diselenggarakan pihak Nongsa Point Marina Resort, didukung oleh Kementrian Pariwisata Indonesia, Dinas pariwisata Kepulauan Riau dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam.

Even ini adalah salah satu cara Kementrian Pariwisata untuk mendatangkan wisatawan mancanegara sekaligus mendukung percepatan wisata bahari Indonesia, khususnya Kepulauan Riau dimana 95% luas wilayahnya merupakan lautan dan hanya mempunyai sekitar 5% daratan. Dilaksanakan berturut-turut selama 3 hari, sejak tanggal 25-27 Januari 2019.

Perairan Nongsa dipilih sebagai tempat perlombaan yacth karena angin utara (moonson) yang cenderung konsisten, bentang alam yang indah serta memiliki marina berstandar internasional yang menjadi sandaran bagi pemilik kapal yacht. Usai berlomba, para peserta bisa menikmati suasana resort yang indah, bergaya khas mediterania dengan bagunan putih berundak beratap merah maroon diantara perbukitan hijau.

Untuk mengawal berjalannya perlombaan Nongsa Regatta 2019, sudah ada 6 juri internasional, 12 race officer, 1 media internasional, 1 kapal juri, 2 kapal race officer "Ungkap Oza sekalu marketing communication Nongsa Point".

Setiap tahun panitia terus berbenah lebih baik, peraturan pertandingan berskala internasional mengacu pada World Sailing Racing Rules of Sailing 2017-2020 dan mencakup OMR, Taxel Rules dan One Design kapal sesuai dengan kelasnya masing-masing. Kategori pertandingan yang berlangsung dalam acara 4th Nongsa Regatta, antara lain adalah yacth, dinghy  dan radio control sailboats.
Full Video Nongsa Regatta 2019

Tahun 2019 sedikit spesial karena peserta Indonesia untuk pertama kalinya turut andil dalam perlombaan yacth Nongsa Regatta bersama peserta lomba yang berasal dari Singapore, Malaysia, Brunei, Amerika, Inggris, Thailand, Belanda dan Italia. Bukan hanya peserta saja yang mendapatkan sensasi luar biasa tiupan angin utara, penonton pun merasakan hal yang sama, itulah yang membuat saya selalu ingin datang dan datang lagi ke pesta musim angin utara ini.

Berlayar dengan Rona Circa UK 1895, kapal berumur seabad lebih.
Untuk mencapai tempat pertandingan yacth, para peserta harus berlayar ke tengah laut sejauh 2 mil dari Nongsa Marina menuju perbatasan antara Batam dan Singapore. Penonton juga harus ikut berlayar untuk menyaksikan pertandingan yacth di tengah laut.

Meninggalkan Marina sambil melihat pemandangan indah Nongsa Point Marina membawa angan saya melayang, seolah berada di laut mediterania, bukan di perairan Batam. Pantaslah warga negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia lebih senang menghabiskan akhir pekan di wilayah perairan Nongsa karena pemandangannya yang spektakuler.

Di hari ketiga saya datang bersama beberapa teman untuk menyaksikan pertandingan. Pihak Nongsa Point menyediakan sebuah kapal pesiar mewah bagi penonton yang ingin menyaksikan pertandingan yacth dari dekat. Kapal yang terbuat dari kayu berlapis fiber dibagian luarnya itu bernama Rona Circa. Usianya sudah terbilang tidak muda lagi, namun cukup kuat menantang ombak, mengarungi samudera. Rona dibuat oleh Stow & Sons di Shoreham, Inggris, tahun 1895, artinya pada tahun 2019, usianya sudah menginjak 124 tahun, amazing ya.

Kapal ini bisa disewa bagi mereka yang ingin merasakan kemewahan menginap disebuah kapal pesiar. Didalamnya terdapat banyak bilik dengan tempat tidur dan bantal yang nyaman. Rona dapat mengakomodasi maksimal 9 orang tamu. Selain itu Rona juga memiliki area tempat duduk di dalam dan luar ruangan. Memiliki AC, TV dan dapur yang dilengkapi dengan rice cooker, blender, microwave, pemanggang roti, dan ketel.
Terhempas ombak di lautan
Berlayar dengan Rona, rasanya seperti mengikuti petualangan bajak laut saat angin kencang dan ombak menerpa bagian anjungan kapal. Sesekali kursi yang saya duduki bergeser kedepan dan kebelakang karena hentakan ombak. Berayun naik turun serta dihujani oleh limpahan air laut membuat jantung ini berdegup kencang, adrenalin terpacu, batin pun terpuaskan rasanya.

Serunya menyaksikan pertandingan di tengah laut.
Setengah jam meninggalkan marina, akhirnya kami bisa menyaksikan hilir mudik yacth yang sedang mencoba mengendalikan angin agar kapal bisa melaju dengan kencang. Setiap hari peserta akan mengumpulkan point dan ada satu pemenang harian sampai babak final.

Juri mempunyai standar penilaian berdasarkan jenis kapal yang bertanding. Ada sekitar 9 yacth yang mengikuti perlombaan pada hari pertama, 2 yacth gugur pada hari kedua dan menyisakan 7 yacth untuk bertanding di hari ketiga. Patokan garis start dan finish adalah bouy kuning dan merah.
Bukan tanpa risiko, kesalahan memanfaatkan arah angin dan menjaga keseimbangan kapal sangat dibutuhkan agar kapal bisa melaju kencang. Dalam pertandingan, bukan hanya yang tercepat yang bisa menang, melainkan harus melewati bouy yang telah dipasang panitia.

Kategori pertandingan selain yacth adalah dinghy. Perlombaan dinghy sendiri terbagi menjadi dua kelas yaitu laser dan optimist. Masing-masing kelas terdiri dari kategori putra dan putri. Sekilas dari jauh, laser dan optimist tampak sama, namun apabila kita lihat dari dekat, ada perbedaan antara keduanya. Layar laser berbentuk lancip, sedangkan optimist berbentuk tumpul.
Optimist
Laser

Radio Control Sailboat
Perlombaan yang satu ini tidak membutuhkan stamina yang lebih, peserta hanya duduk disekitar bibir pantai Nongsa Point dan mengarahkan sampan layar dengan menggunakan remot, hanya sesekali sampan kecil terseok diterpa angin.

Para Pemenang Lomba
Berikut adalah nama pemenang lomba keseluruhan even Nongsa Regatta 2019.
Yacht
Juara I       : Waka Tere - Amerika
Juara II      : Shoon Fung Too - New Zealand
Juara III     : Invictus - Singapore

Kategori Laser 4.7 Putri
Juara I       : Dilla Adilya Safitri - Kepri
Juara II      : Aurora Angel Gayatri Waromi - Papua
Juara III     : Siti Zulaikha Bt Mohd Asri - Kepri

Kategori Laser 4.7 Putra
Juara I         : Ramadhan Tito - Kepri
Juara II        : Ariel Maulana - Kepri
Juara III       : Aldo Rizki Zulkarnain - Papua

Kategori Optimist Putri
Juara I         : Aina Zulaikha Bt Azizul Rahman - Selangor
Juara II        : Emma Ledis Julia Yawan - Papua
Juara III       : Sintya Bella Putri - Kepri

Kategori Optimist Putra
Juara I         : Rahmad Zhairy – Club (Kepri)
Juara II        : Muhd Iman Bin Saiful Anwar – Club (Selangor)
Juara III       : Josua Warobai – Club (Papua)

Kategori Radio Control Sailboats
Juara I         : Bart Ouwerling - Netherlands
Juara II        : Mark Biggest - UK
Juara III       : Willem Edelenbos - Netherlands
Salah satu pemenang lomba, foto bersama Kadispar Kepri, Boeralimar.

Semua peserta tampak puas, begitu juga pihak panitia. Diketahui bersama, tahun ini ada sekitar 78 wisatawan mancanegara turut berpartisipasi dengan mengajak keluarga mereka bersama untuk menyaksikan even ini, jadi diperkirakan jumlah total kunjungan, tembus di angka 234 wisatawan mancanegara. Diharapkan tahun depan akan lebih banyak lagi peserta yang dalam dalam acara serupa.

13 comments: