Bros Rajut Kupu Kupu

December 27, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Berawal dari membuka lembar demi lembar buku rajut yang baru saja saya beli. Saya tertarik dengan sebuah kupu-kupu yang menempel manja pada sebuah tempat pena dari rajutan. Akhirnya saya bongkar lemari dan mengambil beberapa benang warna warni. Dengan mengikuti pola, sambil pusing memikirkan jalan pertamanya dari mana. Akhirnya jadilah sebuah kupu-kupu lucu. 

Selanjutnya saya pasang untuk jadi bros jilbab, eh tau-taunya ada yang lihat dan tertarik, hehe. Awalnya saya kasih ke temen dengan gratis, tapi makin banyak yang pengen, sementara saya juga sibuk dan ga mungkin semua permintaan saya kasi gratis, akhirnya saya jual deh. Lumayan buat nambah-nambah uang jajan wkkk. Sesuatu yang terkadang tidak kita sangka-sangka bisa menghasilkan pendapatan dikemudian hari. Jadilah orang yang produktif, karena suatu hari nanti akan ada seseorang yang membutuhkan hasil karya kita.

Bros Rajut Kupu-Kupu

0 comments:

4 Tahun Sudah..

November 23, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum..

Alhamdulillah.. Hari ini 23 Nov 2013 genap sudah, 4 tahun Ane kerja di PT.Volex Indonesia


B
e
r
s
a
m
b
u
n
g

0 comments:

List buat Viona

October 16, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

ini list yg bakal gue lakuin ke Viona, ponakan kecil gue, sekarang sih emang terlalu awal buat jejalin dia dengan semua ide yg bermain didalam otak gue, tapi seiring bertambahnya waktu, do'i bakal tambah gede, dan gue akan lebih leluasa mengekspresikan hobi gue, taraaaaaa.. apa coba? dia bakal jadi obsesi terpendam guweh slama ini..

  1. Dijejalin sama crystal swarovsky, manik2 & teman2nya yg lain
  2. Dia bakal pake sepatu rajutan aneka warna buatan tangan gue
  3. Kalo rambutnya udah bisa diaplikasikan, gue bakal acak2in rambut do'i sama model kepangan keren, tapi bukan kepangan negro yang bikin rambut do'i jadi keliatan gimbal yah
  4. Baju.. nunggu mood gila gue kambuh, kalo ada rejeki gue bakal beli mesin jahit baru, kaloo mood gue gak kunjung datang.. yah kita beli aja bajunya di mall
Ini dia penampakan dedek Viona yang bakal meramaikan dunia persilatan keluarga gue.. hehe..

0 comments:

Dia..

September 30, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Today, just wanna tell about her.. my lil sist, very proud of her..
Dia hanya seorang cewek biasa, simple dan sederhana, aku salut padanya.. saat dia menjalani proses kelahiran anak pertamanya.. aku baru sadar kalau Al-Qur'an, kitab suci yang Allah SWT turunkan kepada nabi Muhammad SAW sangat teramat ajaib.. dia juga yang mengajak dan menggalakkan aku untuk memakai jilbab.

Hal yang bikin aku salut adalah seumur hidupnya dia hanya satu kali pacaran, dan pacar pertamanya menjadi suaminya, sungguh beruntung adikku.. semoga dia sekeluarga diberi rahmat dan kebahagiaan sepanjang hayat.. well aku mau cerita soal proses kelahiran anak, ponakan, cucu, dan cicit pertama untuk keluarga kami.. dilahirkan oleh seorang wanita bernama Tri Opiyani, bersuamikan Nazaruni Zainal, dan sang anak diberi nama Viona Shakila, Vio adalah kebalikan dari nama sang Ibu, Na adalah nama dari sang Ayah, shakila berarti gadis cantik..

Sebenarnya prediksi dokter, Viona akan lahir pada hari ini 30 Sept 2013, tapi Vio sudah tidak sabar untuk menatap dunia, secara kebetulan adikku pergi memeriksakan kandungan, dan mereka sempat bingung saat dokter bilang adikku sudah bukaan 1 pada tanggal 19 Sept jam 21.34wib, karena adikku tidak merasakan sakit jadi mereka disuruh pulang dulu, setelah mendapat sms, aku langsung googling mengenai bukaan satu.. dari berbagai blog banyak pengalaman orang2 setelah bukaan pertama menuju bukaan selanjutnya itu agak lama rentang waktunya.. jadi kami masih merasa aman..

Pagi itu suara agak berisik, jadi aku mencoba menyimak kata yang diucapkan oleh ibu & adikku, ternyata mereka bersiap2 untuk berangkat kerumah sakit jam 6.00wib, sampai disana ternyata adikku sudah bukaan lima, aku was2, mau kerja atau langsung kerumah sakit.. setelah mandi aku menelpon suami adikku berulang kali, dan aku memutuskan untuk mengambil cuti dan langsung pergi ke rumah sakit.. begitu sampai ternyata keponakanku sudah lahir pada hari jum'at tanggal 20 Sept 2013, jam 7.57 wib.. proses normal, berat 2.4kg, panjang 45cm.. hehe.. Alhamdulillah proses yg sungguh cepat.. hanya sekitar 9 jam setengah setelah bukaan pertama..

Mungkin kemudahan itu diberikan oleh Allah karena pada saat hamil adikku rajin membaca Al-Qur'an, dia sempat mengkhatamkan bacaannya sampai juz 30 ditanggal 19, tanggal 20 dia diberikan hadiah keselamatan dan kelancaran proses kelahiran anak pertama penerus keluarga kami, Terima Kasih ya Allah.. ^_^.

0 comments:

Crochet, Baby Shoes..

September 14, 2013 Hijab Traveller 2 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Hobi ini sudah lama sekali saya tinggalkan, hampir setahun benang rajut, hakpen dan teman-temannya yang lain tidak pernah saya sentuh, alasannya ya karna moody, up and down. Sejenis syndrome yang dialami oleh anak labil seperti saya.. hehe.. Sempat juga sih pas ke toko buku dan ngeliat sebuah buku crochet pola sepatu buat baby, lucu-lucu bangeeeettt, tapi mau beli juga buat apa??.. belom punya anak, menikah juga belom, calon pacar juga belom ada. Dengan berbagai pertimbangan, dari pada bukunya dibeli tapi ga' kepake mending beli sepatu baru.. hahaha... bukunya dilepas deh..

Eng ing eng... Saya ini anak sulung dari tiga bersaudara, anak kedua cowok, yang ke tiga cewek, dan yang cewek paling bungsu beruntung banget dikasi jodoh cepat oleh ALLAH. Mereka menikah di pertengahan bulan Desember 2012 dan sekarang usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan, perkiraan dokter babynya bakal lahir di akhir September atau Awal Oktober, karena baby udah mau lahir.. jadi bingung mau bikin apa gtu sesuatu yg lucu buat baby. Setelah googling model sepatu baby di internet saya baru teringat akan buku yang mau dibeli tapi ga' jadi beberapa bulan yang lalu. Akhirnya setelah pulang kerja saya langsung pergi main ke Gramedia BCS, beli deh bukunya..

Setelah googling saya baru tau kalo benang-benang itu banyak banget model dan warna. Ada juga benang yang mempunyai gradasi warna. Bukan cuma benang wol yang berbulu-bulu itu. Aduh parah deh, saking keranjingan dapat satu info baru, saya jadi loncat-loncat dari situs sini situ dan beberapa sodaranya yang lain. Finally saya menemukan benang-benang keren disalah satu toko benang online. Penasaraaaaann? ya iyalah, secara saya dapat mainan baru yang keren.. haha.. langsung deh saya pesan benang secara online, lalu duduk manis aja di rumah menunggu pesanan sampai di depan mata.

Tadaaaaa.. ini dia sepatu baby hasil dari benang katun sembur yang saya beli online

Saya was was juga bisa bikin sepatu baby mengikuti pola, soalnya pas dibikin bentuknya ga' mirip kaya' sepatu.. hehe.. Akhirnya setelah tuoch up sana sini, jadi deh sepatu buat baby. Karya pertama dari Eka Handa memakai benang keren itu, bangga? ya pasti lah bisa menghasilkan sesuatu dari kedua tangan saya, tapi tidak menjadikan saya menjadi orang yang sombong, cuma sedikit bersuka cita saja ^_^

2 comments:

Journey Malaysia (Day 4, *JB - Batam*)

September 14, 2013 Hijab Traveller 2 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Ini adalah hari terakhir di Malaysia, Ane udah ga' sabar pengen pulang ke tanah air. Setelah check out, kami jalan kaki menuju pelabuhan Stulang Laut. Sakit di telapak kaki baru terasa setelah hari ke empat, akibat naik tangga di Batu Caves. Kami mengambil Ferry jam 10.00 pagi waktu setempat. Sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk membeli nasi ayam seharga RM8 untuk dimakan didalam kapal. Setelah itu kami boarding pass dan dikenakan tax sebesar RM15. Rasa lega menyelimuti perasaan karena bisa kembali ke Batam.

Budget udah tipis, jalan deh.. hehe..

Jam 12.45 kami sampai di Pelabuhan Internasional Batam Centre.. hmmm... Ane bingung mau pulang pake apa. Adek kerja, jadi ga ada siapa-siapa yang bisa diharapkan untuk menjemput. Akhirnya ane memutuskan untuk naik bus kota Batam. Harga sekali jalan jauh dekat udah naik, dulu RP 3.000 sekarang jadi RP 4.000 dan bisa dihitung jari sih, seumur hidup ane cuma dua kali naik angkutan umum yang satu ini termasuk hari ini. Aampe di halte ane talipun adek buat pinjam motor, yaaaaaaa nasiiiibbb, belom sempat pulang malah di talipun orang dari kantor minta tolong benerin report. Terpaksa deh nagkring bentar nyelesain kerjaan. Setelah siap, baru deh ane ketemu orang rumah. Selesai sudah petualangan di tanggal 12 Agustus 2013.

Alhamdulillah, perjalanan di Malaysia ini mendewasakan diri ane, dulu ane cuma bisa ngikutin ortu aja jalan dibelakang, taunya minta ini itu.. merengek kalo ga' dikasi, kemana-mana juga selalu minta dijemput, tapi itu waktu kecil sih.. hehe.. Disini ane jadi mulai terbiasa untuk bertanya dan mencari informasi bagaimana bila hendak kesini, kesitu, naik apa, dan yang paling penting lagi ane jalan-jalan pake uang hasil jerih payah sendiri, Merdekaaaaa.

2 comments:

Journey Malaysia (Day 3, *Batang Kali - KL - JB*)

September 13, 2013 Hijab Traveller 2 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Sekarang hari ke tiga mengadu nasib di negeri orang, bagaimana cara bertahan hidup, dan bagaimana caranya pulang ke tanah air.. hari telah berganti.. rencana kami akan pulang tanggal 11 Agustus, jadi kami bersiap2 check out dipagi hari sekitar jam 9, jalan kaki lagi menuju halte bus.. dari Batang kali kami harus 2x naik bus untuk mencapai stasiun Puduraya, pertama kami harus menuju halte bus Rawang ongkos perjalanannya RM2 per orang, sedangkan ongkos dari Rawang ke Puduraya RM3, dari Batang Kali menuju Stasiun Puduraya diperlukan waktu sekitar 3 jam 20 menit.

Setelah sampai ke Puduraya.. kami mencari tiket untuk menuju terminal bus Larkin, tapiiiiii... asem banget.. tiket pergi kami dapat RM35.. pulangnya RM50.. itupun kami harus lari2 cari Terminal Bersepadu Selatan (TBS).. hmm.. jadi kami tinggalkan sebentar loket tersebut untuk mencari perbandingan harga.. tambah aseeeemmm.. harga tiket yg lain sama aja mahalnya.. terpaksa kami balik lagi.. ternyata tiketnya udah abis, adanya juga jam 3 sore.. sementara kami harus mengejar kapal jam 5.30 petang menuju Batam, akhirnya kami mutar2 lagi.. harga tiketnya juga semakin naik.. mereka kasi RM55.. apa nggak asem tuh??? terpaksa deh ngambil tiket ituh..

Tantangan di hari ketiga belum berakhir, sebelum menaiki bus, kami dipandu oleh calo tiket bus.. kami harus berjalan beberapa blok, dan itu lumayan jauh, ditengah rintik2 hujan pula.. jalan punya jalan, akhirnya kami kesal karna tak kunjung sampai.. pake nyebrang2 lagi.. setelah itu yaaaaa... sampe juga di TKP.. kekecewaan tetap berlanjut.. karena setelah jauh2 berjalan.. bus yang akan kami naiki berbeda jauh dengan yg kami naiki pada saat di JB menuju KL.. kami harus menaiki bus sekolah, apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur -___________-

Sampai diterminal Larkin kami mencari taxi, pulangnya kami malah dapat taxi murah, RM10 saja.. sedangkan ongkos taxi dari pelabuhan Stulang Laut ke Terminal Larkin, kami harus bayar RM20, ternyata kita harus naik taxi yang berargo kalo mau murah.. nasib tidak berpihak.. kami sampai di pelabuhan Stulang laut jam 5.00 waktu setempat.. tapi apesnya.. schedule di tiket sama actualnya beda, karena masih suasana lebaran.. kami terpaksa menelan pil pahit.. gagal pulang ke Batam, budget pun sudah menipis..

suasana pasca berjuang mengejar Ferry

Dengan kecewa kami meninggalkan pelabuhan Ferry, kami tidak tau mau menginap dimana malam itu, mau menginap di kawasan The Zon, sewa kamarnya mahal, jadi kami jalan kaki mencari penginapan murah disekitaran pelabuhan, makin lama makin jauh uey.. kami pun berembuk mengeluarkan uang yang masih tersisa didalam dompet.. celakanya setelah mengeluarkan dompet, ane lupa mengunci resleting tas, setelah itu kami nyebrang jalan, saking banyaknya kendaraan lewat, jadi kami harus lari2.. pas lagi lari2.. plek.. sepatu ane yang kece & cable data jatoh ditengah jalan raya.. -_____-.. huhu.. panik.. untung ada pak cik Chai yang dengan sigap ngambilin barang2 ane.. akhirnya barang ane selamat.. Alhamdulillah sesuatu..

Dan akhirnya sodara2.. kami pun sampai dipenginapan, check punya check ternyata uang ringgit setelah pengumpulan bersama sudah habis, untuk menginap, harus kasi deposit, untungnya uang SGD masih ada didalam dompet ane, selamat juga.. hehe.. aktivitas dihari ke tiga tidak terlalu menguras tenaga, jadi kami belum mengantuk, setelah check in, kami keluar lagi untuk menikmati suasana pinggiran laut Johor Bahru, setelah mengantuk, baru kami pulang dan tidur.. selesailah cerita di tanggal 11 Agustus 2013.

*To Be Continued*
Journey Malaysia (Day 4, *JB - Batam*)

2 comments:

Journey Malaysia (Day 2, KL *Bukit Bintang - Batu Caves - Genting Highland - Batang Kali*)

September 13, 2013 Hijab Traveller 4 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Cerita hari kedua berlanjut ^-^
Agenda dihari kedua adalah jalan-jalan ke Batu Caves dan Genting Highland, masih ngantuk siiihhh, tapi perjalanan harus tetap dilanjutkan. Setelah keluar dari penginapan, kami rada kaget ngeliat jalanan yang tadi malamnya rame. Dipagi hari langsung berubah jadi jalanan yang sepi tak berpenghuni. Sebelum melanjutkan perjalanan kami singgah sebentar untuk sarapan, setelah kenyang kamipun melanjutkan petualangan dengan berjalan kaki untuk menuju stasiun KL Sentral. Setelah bertanya pada orang yang sedang lalu lalang akhirnya sampai juga, destinasi pertama adalah Batu Caves. Harga tiket pergi dijual seharga RM 1, sedangkan tiket harga pulang dari Batu Caves ke KL Sentral dijual seharga RM 2, kenapa bisa beda ya?? ah entahlah..
Jalan sekitaran stasiun KL Sentral saat pagi hari


Singkat cerita, sampailah kami ditempat tujuan. Batu Caves sendiri adalah sebuah perbukitan yang ramai dikunjungi karena memiliki kuil di dalam gua sebagai tempat beribadah umat Hindu. Untuk mencapai kuil, kita harus mempersiapkan diri untuk menaiki 272 anak tangga. Benar-benar sesuatu yang rempong cyiiiinnn, ditambah lagi cuaca yang sangat terik, matahari saat itu bersinar terlalu gagah berani menantang tipisnya kulit kami. Selain memiliki kuil didalam gua, Batu Caves juga memiliki patung besar bernama patung Dewa Murugan, patung tersebut dilapisi dengan cat emas yang didatangkan langsung dari Thailand.
 
Baru sampe Batu Caves, klik.. jadi deh poto si Chai, Eka, Yanti, Agus
kalo ga pengen cape dan rempong.. kalian bisa narsis aja di depan patung Dewa Murugan, ga perlu naik tangga ngos-ngosan.. tapi ga seru juga kalo udah datang tapi ga ngeliat isi dalam gua.

Nih pengalaman pada saat naik tangga, cape banget yah? eeeeeaaa, secara kita bakal naikin 272 anak tangga, ditambah lagi dengan kondisi kaum perkotaan seperti kita-kita yang jarang banget berjalan kaki, apa lagi naik bukit, ditengah teriknya matahari lagi. Asli cyiiiiiinnn, pegel. Rasa pegelnya ga berasa pada hari itu sih, terasanya baru sehari setelahnya. Rasanya komplit, betis jadi serasa mengeras, bokong jadi pegel -______- dll, dsb, dst.. bayangin aja sendiri.. cakiiidh..

Setelah sampai di puncak ya kita pada seneng doong bisa ngeliat pemandangan dari atas, bisa ngeliat bebatuan yang runcing dari dalam gua, bisa ngadem sebentar.. tapi yang ga enaknya tuh monyetnya rada ganas minta makan, trus ada bau-bau taee kelelawar gitu.. bikin ga nyaman. Setelah puas mandangin isi yang ada didalam gua, kami pun langsung capcuss menuruni anak tangga lagi, jalan kaki lagi, nutup-nutupin muka lagi, pandang-pandangan lagi, ketawa tiwi lagi, pokoknya lagi dan lagi deh..

Batu Caves selesai, saatnya pulang kembali menuju stasiun KL Sentral, setelah sampai kami pergi mencari tempat penjualan tiket bus menuju Genting Highland, sembari mencari-cari, Alhamdulillah yaaa, dapat beli pashmina buat kenang-kenangan meskipin cuma sehelai. Back to the ticket to Genting. Nyarinya rada lama karena tempat penjualan tiketnya tersembunyi, jadi kalo kalian lagi disana, jangan ragu untuk bertanya, supaya langsung tepat sasaran, ga perlu muter-muter nyari tempat penjualan tiketnya.

Harga tiket ke Genting, Bus + skyway seharga RM10.3 oke fine, tiket sudah di tangan, tapi perut juga udah minta diisi lagi. Akhirnya kami membeli burger king seharga RM6.5 setelah itu kami mengejar bus, hahaha.. ga lengkap juga rasanya kalo ga lari-lari. Nasib kami hari itu cukup baik, setelah berlarian dan sampai ke dalam bus, baru nyadar kalo kami adalah penumpang terakhir, pas pula tempat duduknya untuk 4 orang. Bapak-bapak yang ngantri tiket bus dibelakang kami harus puas untuk menunggu jadwal bus selanjutnya, kalo ga salah sih jadwal selanjutnya jam 5 sore..

Perjalanan dari KL Sentral menuju Genting memakan waktu sekitar 1 jam, setelah itu kita diberhentikan disebuah tempat untuk melanjutkan perjalanan menaiki skyway atau cable car, Astagaaa, setelah menaiki beberapa eskalator, kami disuguhkan dengan pemandangan yang sumpek. Antrian panjang, ada dedek bayi, anak balita, remaja belasan tahun, bapak-bapak, ibu-ibu, om-om, tante-tante, nenek dan kakek, beserta rombongan mereka. Belom antri udah eneg duluan, mana capek naik turun tangga belom ilang. Sekarang mesti ikutan ngantri lagi berdiri hampir dua jam. Komplit lah, asem banget rasanya.. 
Noh cable carnya.. ngelewatin hutan, sunyi sepi. Naiknya sih cuma sebentar.. tapi ngantrinya hampir dua jam, cape' banget chuy.

Setelah menaiki cable car, sampailah kami di Genting Highland. Salah satu tempat wisata kebanggaan Malaysia, seneng?? ya pasti lah, tapi sayangnya cuaca pas kami sampai kesana kurang dingin, jadi kurang berasa gtu kalo lagi di atas pegunungan. Saat sedang asyik menikmati suasana, lagi-lagi kami diingatkan oleh waktu yang mepet. Mau jalan-jalan mengitari tempat wisata susah chuy. Hhari menjelang malam, akhirnya kami mutar-mutar seadanya. Ngeliat sejarah pembangunan Genting dan berfoto. Lalu balik lagi ke tempat antrian buat turun dan beli tiket. Harga tiket sekali jalan adalah RM6.. lagi-lagi pemandangan sumpek, naudzubillaaaahhh.. lebih parah antrian pulang.. seeeeet dah... panjang bangeeeeettt -_________-


Antrian yang melelahkan itu sudah kami jalani, saatnya turun. Kondisi cable car pada saat mau turun sangat minim cahaya karena tidak tersedia lampu. Jadi kita cuma bisa pasrah mana tau ada sesuatu yang secara ga sengaja keliatan.. plaaaakk.. *digampar pengunjung* asli deh. Auasana hening, gelap, serem, kaya lagi ada uji nyali naikin kereta gantung ditengah hutan. Setelah sampai ketempat pemberhentian bus, ternyata tiket bus menuju KL sudah habis.Oh my, cobaan banget. Mau nginap dimana?? bertanya pada taxi, plak.. Ongkos pulang ke KL dibandrol seharga RM50 per orang. Taxi itu langsung kami blacklist dan ternyata bukan hanya kami yang tidak kebagian tiket pulang ke KL, masih ada yang lain. Sip.. berarti kami masih punya teman luntang lantung, hehe.

So.. terjadilah pergantian dialek bahasa.. demi kelangsungan hidup 4 orang manusia

Kite semue dah penat tau tengah malam tu, tapi kite tepandangkan awok Malay tengah cakap-cakap ngan pak cik yang bawak teksi. Jadi kawan I ni sorong-sorong I suruh tanye ngan diorang tu.. jadi I maju lah tanye ngan abang-abang tu.. Abang ni nak balek kemane? die cakap nak balek Batang Kali.. Kat mane tu bang, jaoh tak? die kate tak jaoh.. bla..bla..bla.. I tanye lengkap-lengkap pasal penginapan, mesjid, halte bas.. semuenye I tanye. Then kite orang sepakat nak tumpang taxi yang abang tu pesan. Cukup bayar RM50 saje untuk 4 orang.. Alhamdulillah.. ALLAH masih sayang ngan kite. Dari pade balek KL kite mesti selok kocek dalam-dalam tauuu.. RM 200.. belom pasti lagi nak tido kat mane. Jdi bise save RM150 untok kami berempat, suke3x..

Pak cik tu anta kami ke Hotel budget Batang kali, kami pon dah penat.. abes bayar deposit ngan room kami pon langsong lepak lah.. Someone beli KFC, kami makan betige sebab seorang lg dah berlayar tidur. But, rase sambal die tak sedap lah.. manes betol.. kalau chicken resepi die OK lah, memang sedap, tapi macam tak best karne sos de manes.. Habes makan kami pun gosok gigi.. siap-siap and then pegi tidoooooo.. selesai cerite hari kedue.. sambong ke cerite selanjutnye e kawan-kawan..

Note: Batang Kali tidak termasuk dalam list liburan kami, bahkan ga pernah terlintas akan namanya waktu lagi liat peta, so, Batang Kali adalah bonus buat liburan ke Malaysia ^_^

*To Be Continued*

4 comments:

Journey Malaysia (Day 1, Batam - JB - KL)

September 02, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Yoyoy Mament.. Jalan-jalannya sih udah lama, tapi baru sempat ngepost tulisannya sekarang, hehe.. Maklum lah lagi labil, jadi moodnya juga up and down.. *payah banget yah*.. ya begitulah pemirsah, lagi kehilangan semangat menulis nih. Tapi kalo ga ditulis juga rasanya sayang banget, mana tau nanti jadi lupa, jadi ane paksain buat nulis.

Rencana perjalanan kami sudah tersiar sejak dua minggu sebelum hari H. Sebenarnya ane ga' punya rencana liburan ke Malaysia. Plan awal ane maunya pergi jalan-jalan ke Vietnam sama temen. Kebetulan ada promo tiket murah, tapi dikarenakan ane ga punya temen cewek dan ga dapat ijin ortu, jadi plannya batal. Karena ga jadi ke Vietnam, Malaysia menjadi option berikutnya. Si Chai yang notabene mengajak kami jalan-jalan ke Malaysia.. kekeh menyarankan kami pergi melancong di hari kedua pasca lebaran Idul Fitri. Sebenarnya ane dan Agus menolak keras rencana Chai yang mau jalan-jalan di hari kedua lebaran Idul Fitri. Tapi setelah berembuk kami akhirnya menyetujui ajakan si dudul.. Akhirnya kami pergi berempat, Agus, Chai, Eka & Yanti.

Sebelum berangkat ane udah cari informasi di internet, untuk penginapan, ongkos tiket ferry PP Batam - Malaysia. Rute perjalanan dan tempat yang akan kami kunjungi disana. Supaya kami ga kebingungan setelah sampe disana. Alarm jam 5.30 membangunkan tidur ane 9 Agustus 2013. Masih dalam keadaan ngantuk jadi tidurnya diterusin lagi sampe 5.37 pagi. Bangun kembali untuk sholat subuh, mandi dan menyiapkan diri untuk berangkat ke pelabuhan.

Dari rumah jam 6.10 sampe pelabuhan 6.35. Rencana kami berangkat adalah jam 7.10 tapi antriannya panjang bangeeeettt. Pasalnya kami berangkat diantara hilir mudik suasana lebaran. Kami kebagian tiket jam 9.30 pagi. Saat tengah mengantri untuk boarding pass kami juga tidak mendapatkan cukup waktu. Alhasil kami ketinggalan kapal.. -______- jadi kami harus tukar jam keberangkatan ferry lagi. Terpaksa kembali berlari ke konter tiket buat nukar tiket, tapi tiket selanjutnya juga udah diborong orang lain.. fufufu.. Akhirnya kami kebagian ferry jam 11.45, tapi kami udah ga' perlu ngatri lagi karena paspor udah di stamp.


Singkat cerita, sampailah kami dipelabuhan setulang laut, Johor Bahru jam 2.40 waktu setempat dan check imigrasi, jam 2.50 kami meninggalkan pelabuhan dan mencari taxi untuk menuju terminal bus Larkin.  Ongkosnya dari pelabuhan ke terminal adalah RM20. Sebenarnya bisa lebih murah lagi sih, asal kita mencari taxi yg berargo, tapi kami ga' punya cukup waktu. Jadi kami memilih taksi yang tersedia disana dan kami juga harus mengejar waktu untuk sampai di KL sebelum hari mulai gelap.

Setelah sampai di terminal, kami langsung jalan kaki menuju konter tiket. Informasi harga tiket bus yang ane dapatkan dari internet adalah RM24, tapi begitu sampe disana ternyata harga tiket busnya RM35. ya gitu deh, ternyata Malaysia sama aja dengan Indonesia, kalo udah menjelang lebaran ato hari besar, harga tiket pada naik. Kami berangkat dari terminal Larkin jam 3.40 menuju stasiun Puduraya, KL.

Menurut cerita, dari terminal Larkin ke stasiun Puduraya menghabiskan waktu sekitar 4 jam perjalanan, tapi kenyataan yang kami alami lebih lama dari perkiraan 5 jam 20 menit sodara-sodara. Ditambah lagi dengan masalah pengisian bensin yang kelamaan, hampir 20 menitan. Akhirnya kami sampai di KL jam 9.20 malam. Masalah penginapan sebelumnya sudah diatur oleh Agus, rencana kami menginap di Pondok Lodge, tapi kami juga ga' tau persis tempatnya dimana. Dengan berbekal peta jalan, kami pun memulai petualangan ditengah gemerlapnya lampu dan suasana hiburan malam Bukit bintang. Kaki kami terus melangkah dan ternyata kami berhasil juga menuju penginapannya.. (suasananya udah mirip kaya' Amazing Race pada saat nyari penginapan). Maklumlah ya, pengalaman pertama kali maen ke luar negeri, rada katrok, hehe.


Sampe di penginapan kita semua ga bisa tidur, karena disitu berisik banget. Ya iyalah, secara disitu tempat orang menikmati malam. Bukit bintang ramenya cuma pas malam hari. Paginya malah sepi tanpa penghuni. Setelah merebahkan badan yang lelah karena seharian di jalan, kami pergi keluar buat cari makan dengan berjalan kaki sambil menikmati hiburan malam di sekitar bukit bintang. Setelah kenyang kami kembali lagi ke penginapan. Tapi mata masih belum ngantuk juga. Jadi kami berempat malah sibuk merhatikan orang-orang yang sedang melakukan aktivitas dari jendela kamar. Kebetulan jendela kamar kami luas banget, jadi kami bebas memperhatikan orang-orang yang ada dibawah.. atau disamping penginapan kami..

Wow, malam ini kami seperti sedang menonton TV dari sebuah layar besar baca jendela. Ada cewek yang lagi mabok joget-joget didepan taksi. Gadis kecil berjualan bunga. Biksu yang duduk ditengah jalan sambil komat kamit. Gay yang berpelukan sepanjang jalan, beeeeeehhhh. Tapi ada satu tontonan yang paling seru dari semua cerita malam itu. Ada seorang cowo bule yang dikeroyok oleh segerombolan orang. Dipukul dan ditendang sampe jatoh, udah jatoh dia bangun lagi trus ditendang lagi. 

Diiiiiihhhhh.. serem dan jahat banget.. Adegan paling mendebarkan adalah pada saat salah seorang dari mereka melayangkan botol ke kepala bule itu. Praaaaaaanggg, pecah deh kacanya di kepala si bule. Darahnya langsung mengucur ke baju. Mereka yang mengeroyok tertawa puas, seolah mereka sudah melakukan sebuah aksi yang hebat. Setelah puas nonton baru kami tidur.. Selesai deh bab jalan-jalan tanggal 9 Agustus 2013.

*To Be Continued*

Postingan selanjutnya, klik dimari ya.

0 comments:

Dokter yang berkabung..

July 26, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Seorang dokter bergegas masuk ke dalam ruang operasi. Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya.

"Kenapa lama sekali Anda sampai ke sini? Apa Anda tidak tahu, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi!?" Labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, "Maaf, saya sedang tidak di rumah sakit ini tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon petugas."

Kemudian ia langsung menuju ruang operasi. Setelah beberapa jam ia keluar dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Keadaan anak Anda kini stabil." Lalu, tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata, "Suster akan membantu Anda jika ada yang ingin ditanyakan." Kemudian, dokter tersebut segera berlalu.

"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan lebih detail mengenai keadaan anak saya!" Sang ayah berkata kesal pada suster di situ.

Sambil meneteskan air mata, suster itu menjawab, "Pak, anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore. Ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak Anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung."

Jangan pernah terburu-buru menilai seseorang!
Sebaliknya. Maklumi tiap jiwa di sekeliling kita yang menyimpan cerita kehidupan tak terbayangkan di benak kita.

Αda air mata di balik setiap senyuman.
Αda kasih sayang di balik setiap amarah.
Αda pengorbanan di balik setiap ketidakpedulian.
Αda harapan di balik setiap kesakitan.
Αda kekecewaan di balik setiap derai tawa.

Semoga bermanfaat agar kita menjadi manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yang telah diberikan Sang Maha Kuasa dalam hidup ini.

INGAT, kita bukan satu-satunya manusia dengan segudang masalah.

Tersenyumlah.
Senyum mampu membasuh setiap luka.

Maafkanlah.
Maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit.

0 comments:

Restroom Cafe..

June 30, 2013 Hijab Traveller 2 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Entah mengapa kata adventure tiba2 hilang dalam beberapa minggu ini.. Kasukabe udah 3x weekend ga' kumpul.. why?? don't know lah.. minggu ke-4 bulan Juni juga kaya'nya ga' ada tanda2 bakal ketemu, tapi untungnya weekend ini temen ane pulang ke Batam, dia pulangnya sebulan sekali ke sini.. berhubung liburannya bulan kemaren kacau balau karna ngikutin kegalauan Kasukabe.. hihi.. jadi bulan ini Ane bakal nemenin dia bayar rutinitas yg sering dia kangenin dan lakukan pada saat di Batam (sewaktu masih jadi anak kota looohhh).

Sabtu siang cuaca cerah, tapi itu ga' bertahan lama.. sampe di tengah perjalanan butiran2 air mulai turun dari langit, masih dalam skala kecil, tapi tiba2 skala besar datang.. byuuuuurrrrrrr... basaaaaahhh... separuh badan.. udah kedinginan kena AC lagi pas nonton.. -_____-

Abis nonton kami pergi ke Restroom cafe di Nagoya hill..cafenya unik, ruangannya disulap ala2 toilet, dari tempat duduk, meja makan, sampe ke piring, mangkok dan gelasnya rada2 toilet.. heuheu.. ada showernya juga looohhh.. mejanya juga dari bathtub yang diisi perlengkapan mandi.. sekalian ma sikat toiletnya dimasukin juga kedalam mejanya..

Teh obeng, Es spaghetti strawberry, Blue Ocean
 Meja bathtub, berikut pernak perniknya plus shower
Liat tuh kursinya.. hihi..

2 comments:

Harapan itu masih ada..

June 21, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Beberapa saat setelah menerima pesan singkat broadcast dari Blackberry, yang menyatakan bahwa seorang teman  membutuhkan donor darah B untuk anggota keluarganya. Seketika Aku tersentak dan baru sadar, ada hal yang selalu membuatku penasaran tapi belum pernah kulakukan. Ya, aku ingin mendonorkan darah. Karena minim informasi dan lokasi gedung PMI yang jauh dari rumah. Alhasil, donor darah selalu menjadi whist list yang belum terpenuhi sampai sekarang.

Sebenarnya, dari sejak dahulu, aku ingin sekali mendonorkan darah, bahkan sejak saat masih duduk di bangku SMP, jaman masih ingusan bin dekil karena sering kena sinar matahari. Saat itu ada kegiatan donor darah di sekolah untuk PMI. Yang mana prosesnya, harus mendaftar dan mengisi formulir persetujuan dari orang tua. Tetapi pada saat pembagian formulir Aku sedang terkapar sakit di rumah. Jadi aku tidak mendapatkan formulir pendaftaran tersebut. Otomatis aku ga bisa ikutan kegiatan tersebut. Aku kecewa, sampai sekarang Aku masih ingat bau darah dan suasana acara tersebut, #mengenangmasalalu.

Tahun 2008 juga ada acara kegiatan donor darah ditempatku bekerja, rasa penasaran mulai timbul pada saat Aku melewati kerumunan orang. Rasanya pengen banget ikutan, tanpa basa basi Aku datangi petugasnya dan bertanya, boleh saya ikut donor darah? Tentu saja boleh, tapi harus di timbang dulu badannya, kalo nggak cukup 50 kg ga' boleh donor. Setelah di timbang, #uhuk #sedih.. ga sampe 50kg pemirsah. 

Belum hilang akal, kuputuskan untuk bertanya lagi ke petugas. Pak, tapi kalo di tes HB saya bagus, boleh ga saya donor? Kata petugas boleh. Jadi, untuk pertama kalinya aku mencoba peruntungan, ujung jariku ditusuk dengan jarum. Lalu darahnya dimasukkan ke dalam air berwarna biru, ternyata HBnya bagus, jadi aku boleh melakukan kegiatan donor darah. Tapi sayangnya masih belum nasib, saat petugas mau ngambil kantong darah, ternyata kantongnya habis, batal lagi deh mendonorkan darah, #mengenangmasalalulagi.

Di tahun ini, tepatnya tanggal 20 Juni 2013 Aku datang langsung ke PMI untuk donor darah, tapi ada satu hal yang mmbatalkan, jadi Aku akan kembali datang seminggu lagi sekitar tanggal 28 Juni 2013, sekalian nutupin tambalan gigi yang bolong, hehe.. ga masalah deh, yang penting harapan itu masih ada ^-^.

0 comments:

Celoteh disiang bolong..

June 18, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Tak perlu orang yang sempurna, cukup seseorang yang mau menghabiskan waktu denganku, tak perlu kaya asal mau berusaha dan rajin menabung, punya otak yang pintar supaya bisa mengajar anak2ku kelak, menomor satu kan dan tidak mengabaikan keluarga, senang berpetualang supaya bisa mengajak aku dan anak2ku lebih mengenal dunia dan bersyukur atas keindahan yang ALLAH berikan, lelaki yang aku harapkan adalah orang yang sebaya denganku atau 2 tahun lebih tua dari usiaku, karena aku ingin kami belajar tentang hidup bersama2, memberi aku semangat dan menghargai apa yang telah aku lakukan, tidak membuatku menangis dalam masa pernikahan, karena aku orang yang perasa, cepat mengeluarkan air mata jika melihat sesuatu yang menyedihkan, karena kantong air mataku terlalu banyak, halaaaahhh.. apa coba??

Walaupun sekarang aku bukan seorang profesional, aku akan terus belajar tentang semua hal, memasak, menjahit, dan bikin kerajinan tangan, setidaknya aq bisa walau pun bukan ahli dibidangnya, aku sudah terbiasa belajar sendiri secara otodidak, supaya bisa menjadi kebanggaan suamiku kelak, aku akan terus bersabar dalam menghadapi hal apapun, dalam pernikahan yang aku inginkan adalah komunikasi yang tak pernah putus dan tidak saling mengabaikan satu sama lain, tidak boleh ada pertengkaran yang lebih dari 2 hari, tapi 2 hari terlalu lama, aku tidak akan tahan memendam amarah, jadi cukup 1 hari saja. ada satu hal yang aku inginkan, memang terdengar sedikit berlebihan, waktu kecil aku suka di gendong, semoga seseorang yang mendampingiku kelak bisa menggendongku sesekali, tenang saja aku akan menjaga supaya berat badan ku tetap stabil supaya tidak terlalu berat..

Sampai detik ini aku belum bertemu dengan seseorang yang akan mengajakku untuk belajar hidup bersama, menyelesaikan masalah yang timbul dalam kehidupan, rasanya permintaan tentang seseorang tidak terlalu banyak, tapi aku belum di beri kesempatan untuk memulai itu semua, jadi aku hanya bisa bersabar hingga suatu hari itu datang, akan ada seseorang pemuda yang datang kerumahku dan mengulurkan tangannya dan mengajakku untuk mengarungi samudera kehidupan, yang akan menghapus air mataku saat aku sedih, memberikan pundaknya untukku bersandar disaat kelelahan, dan menjaga saat aku dan anak2ku sakit, begitu pula sebaliknya.

Nanti aku sama dia akan punya list, list masak apa, list liburan yang diinginkan, list pembagian kerja rumah tentunya ada juga, hehe.. kalau sempat kami akan berbalas surat, akan ada surprise manislah ala keluarga kecil kami.. ow em jiiihh, tapi sekarang itu cuma khayalanku semata, mudah2an terlaksana.. kabulkan do'a hamba ya ALLAH.. Amiiinn..

0 comments:

Adventure Bintan Island - Day Two

June 15, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Minggu kedua di bulan Juni, suatu pagi yang sedikit berawan di kota Tanjung Pinang adalah hari ke dua kami menikmati liburan, awalnya kami berjanji dengan sang Driver alias Yanto jam 7.00pagi, berhubung dia kecape’an jadi kami dijemput hampir jam 9.00an, kami langsung check out pada saat Yanto datang menjemput bersama Heri, tujuan pertama pada saat itu adalah kawasan Wihara 1000 Patung, tetapi sampai disana hujan turun rintik2, akhirnya kami Cuma foto seadanya dan langsung melanjutkan perjalanan express di kota Tanjung Pinang.

Wihara 1000 Patung, Done.

Heri Cuma tau jalan menuju Wihara 1000 Patung, sementara kami ingin pergi ke Gunung Bintan dan Lagoi, maka kami melakukan perjalanan buta dipandu oleh peta dan GPS, beruntunglah Agus punya aplikasi untuk GPS, tetapi signalnya kurang mendukung, kadang hidup kadang mati, -____- perjalanan sangat seru dan menantang menurut Ane pribadi karena ini yang pertama kalinya Ane melakukan perjalanan tanpa ada seorang pun pemandu jalan, salah seorang dari kami tidak  ada yang tau seluk beluk jalan, satu2nya yang diandalkan adalah GPS, bagi teman Ane mungkin itu sudah biasa, tapi  buat Ane, jujur ini yang pertama kali.

Mencari lokasi Gunung Bintan cukup memakan waktu, kadang kami berada di jalur yang benar dan kadang keluar dari jalur yang telah di set, setelah lama menyusuri jalan kami sudah bisa melihat bentuk gunung Bintan dari kejauhan, tapi ya ituuuu.. masuk lokasinya dari mana kami kurang tau.. hehe.. jalan selanjutnya kami bertanya kepada penduduk setempat dan meminta petunjuk bagaimana caranya supaya sampai ke gerbang menuju gunung Bintan, setelah mengikuti apa yang telah bapak tersebut sampaikan, akhirnya kami sampai juga ke gerbang.. setelah membayar tiket masuk seharga Rp 4.000 kami melangkahkan kaki menaiki tangga akses masuk ke lokasi air terjun Bintan dan beristirahat sejenak..

Perjalanan kami sangat diburu oleh waktu, karena kami harus mengembalikan mobil yang disewa jam 1.00 siang, masih ada dua hal lagi yang belum terlaksana, yaitu mendaki gunung Bintan dan pergi ke Lagoi, karena sudah nangkring di kawasan gunung dan takut akan menjadi unek2 setelah pulang dari Batam tanpa mendaki gunung Bintan, kami pun mencari jalan setapak yang biasa digunakan pendaki untuk menuju ke atas puncak.

Waktu terus berjalan dan di tengah perjalanan kami bertemu dengan sepasang kekasih yang mendaki bersama, mereka bilang masih terlalu jauh untuk menyelesaikan pendakian, semangat kami sangat membara, tapi setelah melihat jam.. kami berhenti dan berbalik turun gunung, waktu sudah mepet sementara kami belum juga pergi menuju Lagoi, sesampainya di gerbang turun, kami melanjutkan perjalanan untuk pergi makan siang, mencari dan mecari jalan lagi.. berpacu dengan waktu tanpa tau arah jalan, begitulah pengalaman kami di pulau Bintan.

Air terjun & Gunung Bintan, Done.

Tiga objek sudah didatangi, kami hanya kekurangan satu objek lagi, yaitu Lagoi.. sebenarnya kami udah cape’ tapi semangat jalan2 terlalu kuat bersemayam dalam badan, lagian rugi juga kalau tidak memanfaatkan waktu.. hehe.. berpacu dengan waktu menyusuri jalan, sampailah kami dikawasan wisata Lagoi, Alhamdulillah yaaaa.. setelah itu kami kembali ke tempat penyewaan mobil.. bla.. bla.. bla.. selesai.. kami diantar ke pelabuhan.. naik kapal.. sampai Batam.. sampai rumah jam 7.00 malam.. perjalananan selesai..

Lagoi, Done.

0 comments:

Adventure Bintan Island - Day One

June 12, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Liburan kali ini adalah yang tak terlupakan, karena terdapat berbagai jenis bumbu yang bercampur aduk menjadi satu untuk mewarnai perjalanan yang kami lalui saat itu, menjengkelkan, mendebarkan, menegangkan, sekaligus menyenangkan, banyak rencana yang telah disusun akhirnya urung dilakukan karena berbagai hal, Agenda yang telah disusun oleh Daud jadi berantakan karena jadwal keberangkatan meleset dari perkiraan, mungkin Allah ingin memberikan kami sebuah liburan special.. hehe..

Hal pertama yg bikin jengkel karena awalnya kami berencana berangkat berempat, tetapi satu orang membatalkan janji saat hari H, jadi Ane berangkat bersama dua orang teman, Agus dan Daud ke Tanjung Pinang, rencana utama kami adalah mendaki Gunung Daik yang terletak di kabupaten Lingga, tapi keberangkatan kapal yang kami tumpangi dari Batam baru berangkat sekitar jam 8.00pagi sementara kapal dari TPI ke Lingga berangkatnya jam 8.45pagi, alhasil kami ketinggalan kapal, kapal selanjutnya berangkat jam 11 siang, kalau kita berangkat jam 11 berarti kita akan sampai di Lingga jam 3 sore, karena perjalanan menuju Lingga memakan waktu sekitar 4 jam sekali jalan, otomatis rencana menaiki gunung Daik tidak bisa dilakukan karena terkendala masalah waktu, akhirnya rencana ke Lingga kami batalkan, ada raut kekecewaan di wajah Daud, tapi mau bagaimana lagi sudah menjadi suratan.. hihi..

Kapal yang kami tumpangi sampai diPelabuhan Tanjung Pinang jam 9pagi, saatnya untuk mengisi perut dan kami berjalan menuju tempat makan di sekitar Pelabuhan, setelah kenyang kami langsung mencari informasi penyewaan mobil di TPI, pengennya sih dapat mobil yg matic tapi karena banyak yg rebutan buat menghabiskan weekend akhirnya kami kebagian yg manual, alasannya biar lebih santai.. hehe.. setelah menelpon jasa penyewaan mobil akhirnya 30 menit setelah itu mobil pun datang dan kami diantar ke penginapan untuk check in sekitar jam 11 lewat.. setelah check in kami melakukan administrasi untuk penyewaan mobil.. sewa untuk 24jam tanpa Driver 250 ribu, minyak ditanggung sendiri.

 Disini lah sesuatu yang mendebarkan dan menegangkan itu terjadi, pada suatu siang dihari sabtu 8 Juni 2013 sekitar jam 1 siang pada saat kami hendak memulai perjalanan, lokasi jalan pada saat itu lumayan ramai kendaraan yang sedang lalu lalang, yang mengemudi pertama adalah Daud, oleh karena dia udah lama banget ga’ nyetir mobil dan ditambah lagi ada lori yg mengganggu pemandangan sehingga kami tidak bisa melihat seberapa laju dan berapa banyaknya kendaraan yang akan melintas, kami kira jalanan sudah kosong dan bisa dilalui, eh tiba2 ada motor yg melaju dengan kencang dari arah berlawanan, sontak saja Daud kaget dan langsung memarkirkan kendaraan, ujung kaki si cewek yg dibonceng kesenggol dikit dan sepatu yg dia pakai jatuh dan si cowok pengendara tersebut tidak terima dan ingin memperkarakan ke polisi karena si Daud ga’ punya sim, emang sih si cowok lebay banget, dan dengan gayanya dia bilang saya akan telpon  abang saya yg PENGACARA (dengan bangga dan lantang) padahal kami udah minta maaf dan bersedia mengantar si cewek untuk periksa ke rumah sakit tapi mereka tetap tidak terima dan ngotot, untung pula kami bertiga bukan orang yg pemanas darah jadi kami biarkan si cowok mengoceh, setelah puas mengoceh dia menahan KTP Daud dan berjanji untuk kembali membawa abangnya yg PENGACARA, melihat kami diperlakukan seperti itu, ibu2 yang jual makanan di warung padang jadi berang dan mengajar kami untuk lebih tegas kepada tu cowok.

Setir diambil alih oleh Agus, gara2 kejadian tersebut perjalanan kami tertunda, kami sudah sempat berjalan2 sembari menunggu itu cowok supaya dia mengembalikan KTP Daud, tetapi kami harus bolak balik karena si cowok kelihatannya tarik ulur dan plin plan untuk bertemu kami kembali dan waktu kami terbuang 3 jam percuma, kasihan Daud, semangatnya mulai menurun, sebenarnya cuma kena dikit aja dan sepatunya terjatuh kata bapak2 yg melihat di TKP dan berdasarkan keterangan warga setempat, dijalan itu memang sering terjadi kecelakaan, pada saat kami bertemu dengan si cowok untuk kedua kalinya, dia hanya datang sendiri, tetapi keadaan dan bicaranya sudah mulai tenang dan tidak meledak2 pada saat pertama kali kami bertemu, hatinya juga sudah mulai lunak dan dia mengembalikan KTP Daud, Alhamdulillah dia berbaik hati.. dan wajah Daud pun kembali menjadi ceria dan kami siap untuk berjalan2 dengan hati yang riang ^_^..

Pas lagi meggalau dan kecape’an Ane ngeliat status BBM temen SMP dulu, statusnya dia lagi sendirian di Tg Pinang, supaya Agus ga’ terlalu cape’ jadi kami mengajak teme SMP itu, namanya Yanto dan kebetulan dia bisa bawa mobil jadi tanpa pikir panjang kami langsung mengajak dia joint dan kami jemput dia ditempatnya.. cerita lucunya.. setelah lulus SMP dari tahun 2002 kami ga’ pernah ketemu satu sama lain, padahal tingalnya masih satu tanah.. eeeehhh ternyata, malah ketemu di Tg Pinang dan langsung bergabung bergabung bersama kami.. 11 tahun juga tuh rentang waktunya.. -____-

Setelah bertemu Yanto, kami balik lagi kepenginapan untuk mandi dan istirahat sejenak, berhubung kami kurang tau daerah Tg Pinang, Yanto mengajak keponakannya yg bernama Heri untuk jadi penunjuk jalan, malamnya kami nyari makan, mutar2 Tg Pinang, dan ke café puncak, perjalanan malam minggu pun selesai, kami balik lagi kepenginapan untuk beristirahat.. 

Daud, Yanto, Heri, Agus, Eka..
 Pemandangan kota Tanjung Pinang dari Cafe Puncak

Bersambung..

0 comments:

Oh Ternyata...

June 07, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Elllloooowwwhhh... kenapa judulnya oh ternyata?? karena Ane baru tau kalo ternyataaaa... nyari mie rebus soto medan itu susah banget dikawasan jodoh, nagoya dan sekitarnya.. yang ada.. ditempat makan cuma punya rasa kari ayam, kaldu ayam, ayam bawang dan mi goreng, selain itu ga ada lagi.. dan entah kenapa tiba-tiba Ane pungen banget menghirup kuah soto medan... Sluuuuurrrppp..

Minggu pagi pas Ane lagi nyantai, abis siap nyuci baju, tiba-tiba temen ane ngajak ke salon buat perawatan.. ya wes dari pada bengong dirumah mending memanjakan diri.. hehe.. setelah sesi perawatan berakhir yang entah hapa hapalah, karena ane cuma ngikutin dia aja. kami langsung mencari sop buah yang di seraya.. esnya si benchooong boooooo'..

Sop buah Seraya harga per porsi Rp 14.000

Nih sebenarnya yang lagi pengen makan sop buah temen ane namanya Melan. Setelah keinginannya tercapai, giliran dia yang nemenin ane nyari mi rebus ☺.. karena ane ga' pernah masukin daerah Seraya.. rasa penasaran mulai timbul, kemana sebenarnya jalan ini tembusnya.. jalan eh punya jalan, ane ngeliat mesjid dan langsung bergegas untuk sholat zuhur.. abis sholat ga' tau kenapa ane jadi kelenger, puyeng, pusing, lemah tak bertenaga dan mata pun jadi ngantuk, so ane tidur untuk beberapa saat.. jarum jam juga udah menunjuk 1.20 siang.. perut juga udah kriuk-kriuk.. 

Perjalanan dimulai.. dari Seraya motor kami berhenti terus buat nanya primadona disiang bolong apa lagi kalo bukan mi soto medan.. heuheu.. Seraya gagal total akhirnya merayap lagi ujung-ujung tembusnya ke Batu Ampar.. nah lhooo.. temen ane ngomel-ngomel dibelakang.. mau nyari makan kok yang ribet sih??? yaaaaahhh.. mau gimana lagi.. wong pengennya itu ya itu hiihii.. hmmm.. jalan punya jalan.. dari Batu Ampar kami menuju jodoh, hasilnya tetap nihil.. demi soto medan -____-

kurang afdhol rasanya klo lewat kawasan Sarijaya ga' beli manisan favorit

Akhirnya dengan kesal ane mencoba untuk bertandang ke Tanjung Uma, biasa kan banyak makanan disana.. tetapi hasilnya juga nihil boooooossssss... udah jalan merayap plus kulit dijilat matahari tapi ga' dapat apa yang dimau.. temen ane udah ga' sanggup mutar-mutar.. akhirnya kami berhenti didepan warung bakso.. apa boleh buat, tak ada rotan akar pun jadi, tak ada mi soto medan bakso pun jadi..

Bakso Tanjung Uma per porsi Rp 10.000

Perut udah terisi, saatnya pulang.. etapi yaaaaa.. pas mau pulang tiba-tiba langit menangis disertai angin kencang, akhirnya perjalanan pulang kami terhenti dan terpaksa berteduh dirumah penjual bakso.. setelah hujan reda baru deh kami pulang.. rempong tapi berujung pahit.

Ini dia yang Ane mau.. sederhana tapi rasa selangit.. #lebay.com.. karena ga' dapat dimana-mana jadi bikin sendiri deh dirumah.. Alhamdulillah yaaaa tersampaikan juga hajat dihati.. hihi.. ^_^

0 comments:

Cerita dibalik sepatu..

May 31, 2013 Hijab Traveller 0 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Ini cerita tentang sepatu kesayangan Ane yang secara kasat mata udah nggak sempurna lagi, tapiiiiiii... Ane sukaaaaa banget ma sepatu-sepatu ini.. :(.. tapi ketidak sempurnannya hanya akan terlihat oleh orang yang teliti dan senang memperhatikan penampilan orang lain..

Sepatu Pertama..

Berwarna Hitam + Coklat.. ringan.. manis.. wedges.. tapaknya cuma 3/4 dari bagian panjang sepatu.. tinggi 12cm.. rusak karena Insiden kecelakaan tunggal jalan kaki pada saat menghadiri acara pernikahan tanggal 16 Maret 2013, karena kondisi jalan yang tidak mulus, berkerikil dan sedikit menurun, penerangan juga terbatas.. alhasil ane tergelincir.. gedubrak.. jatuh deh.. rusaknya terletak di bagian kiri depan..

Sepatu Kedua..

Berwarna biru, ringan, manis.. tinggi 10cm.. rusak karena kecelakaan tunggal naik motor, tanggal 28 Maret 2013, kronologi kejadian ngelakin polisi tidur, turun kejalan yang g beraspal dan naik lagi kejalan yang benar.. tapi cuaca hari itu kurang mendukung.. alhasil bannya keselip.. jatuh deh.. rusaknya terletak dibagian depan, kanan dalam..

Sepatu ketiga..

Berwarna hitam simple.. tinggi 12cm.. rusak karena Ane ditabrak anak SMA yang baru belajar naik mobil, tanggal 18 April 2013 dan parahnya lagi yaaaaaaaaaa.... Aaaaaaaaaaaaa...... Ow em jiiiihhhh... Ane ga' terima bangeeeeeetttt... kenapa cobaaaaaa????? karena ntu sepatu baru dipake sekali.. tapi udah mengalami nasib tragis.. hiks.. Hidup ini kejam!!

Ketiga-tiganya adalah yang paling Ane suka selain sepatu-sepatu yang lain.. kasian banget harus lecet.. hiks..hiks.. Benciiiiikkk..


0 comments:

Trip To Karimun - Perjalanan Ala Rakyat Jelata

May 23, 2013 Hijab Traveller 3 Comments

Assalamualaikum wr wb..

Perjalanan kali ini saya namakan, jalan-jalan ala rakyat jelata.. yups.. memang benar adanya, karena perjalanan kali ini saya menyeberang lautan dengan budget minim jadi ga terlalu menguras isi kantong.. masi cocok lah buat orang-orang seperti kami #SenyumSimpul. Minggu ke-3 bulan May lebih tepatnya lagi tanggal 22 May 2013 saya pergi jalan barsama dua orang teman mengunjungi sebuah pulau.. namanya Tanjung Balai Karimun..

Plan A, perginya berempat pake acara mau sewa mobil segala.. rencana tinggal rencana satu orang mundur karena urusan pekerjaan dan harus bertolak ke Bogor.. hadeeehh.. semangat saya mulai turun karena jadwalnya dia akan pergi selama seminggu lebih, jadi kami bertiga yang tidak punya hiburan lain cuma bisa melongo *gak bisalah*.

Plan B, saya yang mencetuskan harus berangkat walaupun cuma berdua pokoknya harus keluar dari Batam, soalnya udah mumet juga karna dapat tanggung jawab double job, saya takutnya bakal stress menjalani peran pekerjaan double job selama dua minggu, jadi saya butuh pencerahan dikit alias jalan-jalan.. tut..tut..tut.. terjadi lah sebuah percakapan dengan kesepakatan akhir, jalan-jalan tanpa si A..

Karena ga pernah ke Karimun, jadi saya ga tau jam brapa aja kapalnya berangkat, akhirnya pas pulang kerja saya mampir ke pelabuhan buat nanya jadwal keberangkatan. Kemudian hari berganti, siipp kami pergi jam 9.30 sampai sana jam 11.00.. beruntung sudah ada seseorang teman yang berbaik hati menjadi tuan rumah alias penunjuk jalan selama kami berada di karimun, begitu sampe kami langsung pergi ke penginapan, langsung check in, gooo.. jalan-jalan cari makan..

Alhamdulillah Prata telor ma Teh tarik.. maknyuuusss... ^_^

Setelah mengisi perut, kami ber-4 naik angkot menuju Masjid Baiturrahman yang terletak diatas bukit untuk sholat Zuhur, masjidnya bagus dan adem.. angin bertiup sepoi-sepoi.. dari atas juga kelihatan laut loh. Saya sukkaaaaa banget dan kalo bisa tuh mesjid rasanya mau saya bawa pulang ke Batam. Ternyata perjalanan ini ga sia-sia, hehe.. bonusnya saya juga bisa sholat di mesjid ini...
 
Masjid Baiturrahman Tanjung Balai Karimun
 
 
Hmmmmm... sebenarnya rada berat juga sih ceritanya.. berhubung saya lagi ga dikampung sendiri jadi yaaaa.. ga punya kendaraan.. karena ga punya kendaraan jadi yaaaa... jalan kaki deh turun dari mesjid ngelewatin rumah penduduk dengan harapan jalannya tembus ke Coastal Area, tempat yg akan kami kunjungi selanjutnya. Rasanya terasa jauh saat kami menyusuri jalan sepanjang laut, ditengah perjalanan kami melihat sebuah pelantar.. klik.. jadi deh foto yg dibawah..

 
Puas duduk-duduk manja diatas pelantar kami jalan kaki lagi ke Coastal Area.. jauh sih tapi asik aja karena rame.. asal muasal jalan kaki karena kami ga tau mau sewa kendaraan dimana.. hehe.. tapi Alhamdulillah masih bisa menikmati suasana Tanjung Balai Karimun karena ada tempat yang asik buat santai-santai.. namanya Coastal Area..

Coastal area Tanjung Balai Karimun
 
 
Hari pun menjelang sore tapi ada si kawan yang pengen naik odong-odong.. tapi pas mau naik abang yang jalanin odong-odongnya malah pergi.. alih-alih pengen cepat main, kami dudukin aja odong-odongnya dengan modus si abang langsung datang, eh.. ternyata abangnya ga datang. Apa boleh buat, kami terpaksa menunggu, ternyata si abang memantau odong-odongnya dari jauh, pas orang udah rame baru odong-odongnya jalan.
 
Setelah satu putaran odong-odong pun berhenti, perjalanan odong-odong selesai dan kami melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah rumah makan dekat pelabuhan, setelah kenyang kami kembali ke penginapan untuk mandi, jam 7.30 malam keluar lagi, masih samaa.. jalan kaki -____-

Action dikit boleh laaaahhh, heuheu..
 
 
Langkah demi langkah, akhirnya sampai lagi di Coastal Area.. rencananya cuma minum es buah dan naik becak lampu, tapi untuk naik becak lampu kita harus mengayuh dan mengendalikan setir sendiri.. dua cewek manis nan lembut duduk di depan sementara dua cowok yang tangguh mengayuh dibagian belakang.. hahaha.. maaf bukan membully, tapi begitulah kodratnya..
 
 Ini dia es buahnya.. seger.. isinya banyak, ada mangga, buah naga, anggur, apple, lengkeng, pepaya, & nata de coco, harganya murah meriah, cuma RP 6.000 saja..
 
Ini dia becak lampu yang kami naiki, cantik bukan? asik banget menyusuri jalan dimalam hari menggunakan becak lampu ini, selain yang ini masih banyak model yang lain, pokoknya asik banget deh..

Dan perjalanan wisata malam kami pun selesai, sebenarnya kami hanya mempunyai dua kegiatan tapi yaaaa.. tanpa terasa jarum jam sudah menunjukkan angka 22.40wib.. you know why? normalnya becak lampu cuma keliling satu putaran, tapi karena kami keasyikan dan rada jahil, kami bawa becaknya sampai jauh.. hehe.. klo ketauan yang ngerental kami bisa dijewer.. #justkidding.. jangan dianggap serius loh.. badan sudah lelah, mata juga sudah mulai ngantuk.. met malam, selamat tidur.. ZzzzZzzzz..

Keesokan paginya...

Setelah bangun dan mandi saya dan Yanti cuma nonton TV aja sembari menunggu sarapan yang di bawa pak Chai & Wandi datang.. tunggu punya tunggu akhirnya datang juga.. setelah makan, kami bersiap untuk check out.. habis itu yaaaa... jalan kaki lagi.. duduk di depan wisma Bupati Karimun.. sambil nunggu waktu.. terus pergi beli oleh-oleh buat dibawa pulang ke Batam.. yang harus di beli disini adalah KUS, yaitu kerupuk udang super, rasanya enaaaak, tak ketinggalan juga, kamu harus coba beli mie sagu, mie sagu ini reccomended, tapi harus dimasak sebelum disantap. setelah itu kami sholat lalu menunggu kapal.. kapalnya pun udah sampai di pelabuhan.. Bye Chai.. see u next time..

Perjalanan di kapal..

Saat mata tak bisa diajak kompromi.. ada film bagus didalam kapal.. tentang perburuan setan.. ceritanya keren dan lucu bangeeeettt.. ngantuk saya jadi tertunda dan karena keasyikan nonton, waktu didalam kapal pun terasa begitu cepat.. tau-tau udah nyampe di pelabuhan Sekupang.. Asik-asik kembali kerumah dengan selamat ^-^.. liburan yang menyenangkan.. mungkin saya terlihat norak, karena ini adalah perjalanan pertama saya keluar rumah menyeberangi lautan tanpa didampingi orang tua, maafkan saya yah pembaca yang budiman.

Special thanks to Chairudin Lukman sudah mengantarkan kami berjalan didaerah Karimun, etapi.. berhubung kami cuma jalan di Coastal Area, Coastal Area dan Coastal Area.. next trip Agus Saputra akan mengajak kami jalan-jalan ke tempat yang agak jauh.. ke air meleleh, pantai pongkar dll.. baiklaaah, kami akan menunggu saat itu datang. 

3 comments: